TRANSSUMATERA.ID – Jelang perayaan Imlek tahun 2021, pengurus vihara Thay Hin Bio mengeluarkan himbauan atau pemberitahuan kepada seluruh umat atau jamaah Budha untuk melakukan perayaan dari rumah masing-masing.

Pengurus vihara Thay Hin Bio, Viria Parama mengatakannya di keluarkannya himbaun tersebut karena masih dalam masa pandemi covid 19, perayaan Imlek dilaksanakan secara sederhana tanpa berkerumun. Jum’at (
5/2/21)

” Tetapi apabila ada perseorangan yang ingin tetap datang dan berdoa, sekalian menghidupkan lilin disini nanti tetap diperbolehkan cuma waktu dibatasi dan yang paling penting wajib menjalankan protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh, jaga jarak, masker atau cuci tangan,” benernya.

Menurut dia, kegiatan operasional perayaan Imlek tahun ini berbeda dengan tahun yang sebelumnya dan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kota Bandarlampung sesuai dengan surat edaran walikota mengenai tidak adanya perayaaan melainkan ibadah yang dilakukan perorangan saja.

” Pada tanggal 11 Februari dibuka sampai dengan pukul 21.30 wib dan tidak ada perayaan natal bazar seperti tahun yang sudah-sudah. Dan untuk tanggal 12 Februari tetap hanya diperbolehkan beribadah secara perseorangan sampai pukul 17.00 wib,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan mekanisme peribadatan untuk umat yang sembahyang di bakti sala akan diatur secara bergantian.

” Kita siapkan ruang tunggu juga untuk umat yang ingin melakukan peribadatan. Dan untuk umat yang di dalam apabila umat sudah mencapai 10 atau 20 orang maka akan kita stop. Setelah selesai, nanti jika keluar 10 masuk 10 sehingga tidak berkerumun,” jelasnya.

Dari pantaun Lampung Segalow di lapangan, vihara Thay Hin Bio sedang melakukan persiapan pemasangan tarup untuk penempatan lilin yang ukuran lebih kecil serta ruang tunggu untuk umat supaya mereka nyaman dan ada kursi yang sudah kita siapkan dengan aturan jaga jarak.

” Kita sudah mensosialisasikan dengan pemberitahuan mencetak banner di depan, kemudian kita sudah beritahu kepada umat yang datang untuk beribadah setiap hari serta sosialisasi melalui WhatsApp di grup,” pungkasnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan gugus tugas kota Bandarlampung dan Kapolresta kota Bandarlampung.

” Kita sudah mendapatkan rekomendasinya, dan juga aturan-aturan yang harus kita jalani sesuai dengan kesepakatan. Nanti ketika hari H disini akan ada gugus tugas atau kepolisian yang berjaga. Untuk pelaksanaan secara virtual disini tidak ada. Jadi untuk tahun ini, intinya tanpa mengurangi arti dan makna kita tidak ada perayaannya tapi secara ibadah diperbolehkan, Jadi intinya tidak boleh ramai-ramai,” tegasnya. (Din/ RF)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: