TRANSSUMATERA.ID-Icih wanita separo baya warga Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten hanya bisa pasrah lantaran diancam oleh dua pria di rumahnya. Kamis (29/10/2020).

“Ketika sang wanita paro baya sedang bersih bersih dihalaman rumahnya.secara spontan dihampiri dua pria dengan nada mengancam dengan ucapan sangat kasar,” kata Icih saat ditemui di RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak. Jumat (30/10/2020).

Lanjut. Icih, anehnya setelah mengeluarkan kata kata kasar kedua orang yang tidak kenal itu mengaku dari kejaksaan Lebak.dengan ancaman akan memenjarakan dirinya.dengan perkataan kedua orang tersebut nenek separo baya itu langsung saja ngedrop dan jatuh pingsan tidak sadarkan diri.dimana nenek separo baya itu memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan gula darah.hingga tidak setabil.

Atas kejadian dan peristiwa yang menimpah nenek Icih itu,akhirnya Dia.harus dirawat dengan serius oleh tenaga medis.serta harus diopname di RSUD Dr. Adjidarmo.Lebak karena karena karena mengalami shock ada kemungkinan Icih terindikasi stroke, kaki sebelah kanan tidak bisa digerakkan.
“Saat ini kaki saya sakit banget tidak bisa digerakkan. Dokter bilang kena stroke, bagaimana ini gegara kedua orang itu saya jadi begini,” keluh Icih.

Perlu diketahui, Icih mengukapkan masalah itu terjadi terkait adanya transaksi jual-beli tanah tanah milik Icih lewat seorang mediator. Dimana kemudian sang mediator berhasil menjual tanah Icih seharga Rp 120 Juta, namun di kwitansi tertulis Rp 200 juta.

“Nah karena itulah saya gak mau tandatangan, masa laku 120 juta, di kwitansi ditulis 200 juta. Itu kan gak fair, dari situ kemudian kedua orang yang salah satunya bernama Nana yang mengancam saya itu datang kerumah,” beber Icih.

Sementara atas kejadian tersebut keluarga Icih merasa geram dan mengaku akan melaporkan kedua orang itu ke Polda Banten.

“Itu sudah tindakan melawan hukum dan harus kami laporkan ke polisi. Karena selain mengancam serta percobaan tindak kekerasan terhadap ibu kami, kedua orang itu juga mengaku dari Kejaksaan,” tegas salah satu keluarga Icih yang enggan namanya disebutkan.

Dikatakannya, Ibu saya sudah tua juga mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan gula malah diancam, penyakitnya jadi kambuh.

“Hari ini kami akan laporkan kedua orang itu ke Polda Banten, karena sudah keterlaluan dan gak bisa ditolerir lagi,” tandasnya.(Subhan).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: