Transsumatera – Rahmat Mirzani Djausal (RMD) meluncurkan program “Ekspedisi D3T” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pemerintahan desa di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Program ini berfokus pada pemberdayaan desa melalui inisiatif “Desa Cerdas,” yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengintegrasikan data lokal dan meningkatkan layanan publik.
Iyay Mirza sapaan akrabnya, menekankan pentingnya menciptakan desa cerdas sebagai prioritas utama.
“Ke depan, aset dan investasi terbesar dari desa adalah data. Oleh sebab itu, RMD akan sangat fokus terhadap pengembangan pembangunan desa,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya desa cerdas, pengelolaan administrasi pemerintahan desa dapat ditingkatkan, pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik, dan taraf hidup serta ekonomi masyarakat desa dapat meningkat.
Salah satu desa yang menjadi fokus utama program ini adalah Desa Tejang Pulau Sebesi. RMD berkomitmen memastikan bahwa masyarakat di desa ini dapat menerima layanan pemerintahan desa yang lebih baik dan transparan.
“Penggerak ekonomi dan sosial dalam suatu wilayah sejatinya adalah desa dan pemerintah desa, termasuk BUMDES. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mendukung mereka agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret, RMD memberikan hibah berupa seperangkat paket yang dirancang untuk mewujudkan desa cerdas.
Paket ini mencakup berbagai alat dan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan administrasi desa dan publik.
Dukungan ini diharapkan dapat membuat Desa Tejang Pulau Sebesi menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan memaksimalkan potensi ekonomi desa.
RMD berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di desa-desa yang membutuhkan, dengan dukungan dari seluruh stakeholder termasuk pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota.
Ke depan, RMD juga menyiapkan program agar desa dan BUMDES dapat berperan aktif dalam memajukan desa dan menjadi pendorong utama perekonomian wilayah.
