BANDARLAMPUNG Transsumatera – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat di Kota Tapis Berseri.

Dikarenakan merujuk Laporan Akhir Kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Tahun 2023, IPML Provinsi Lampung memiliki nilai sebesar 59,25 dan masuk dalam kategori sedang.

Bandar Lampung sebagai ibukota provinsi juga masuk kategori sedang dengan IPML 66,28, di bawah jauh dengan Kota Metro yang masuk kategori sangat tinggi dengan IPML 96,96.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandar Lampung, Hidayat Ismet mengatakan, beberapa komba perpustakaan untuk meningkatkan literasi di Bandar Lampung yakni dengan bekerja sama dengan organisasi kemahasiswaan.

“Yang mana kita juga mempunyai kegiatan dengan kendaraan untuk perpustakaan keliling,” katanya, Rabu (24/7/2024).

Selain itu untuk tingkat SD dan SMP se-Bandar Lampung, pihaknya pun membuat membuat jadwal kepada para sekolah melakukan hari kunjungan ke Perpustakaan Bandar Lampung.

“Kami juga sedang mengembangkan aplikasi (Buka Buku) perpustakaan buku elektronik yang sebentar lagi di-lauching oleh walikota,” paparnya.

Ia menambahkan, pihaknya pun mengadakan sosialisasi pada kegiatan UMKM melalui mobil perpustakaan kelilingnya dan bekerja sama dengan pihak swasta yang mengadakan kegiatan literasi.

Sementara itu, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menekankan pentingnya membaca bagi warganya.

“Pentingnya membaca, contohnya anak Bunda. Anak-anak kalau mau lihat belajar aja dengan menggunakan YouTube sekarang bisa komunikasi kayak anak TK bisa bahasa Cina, Korea itu bisa. Dan ini harus dilakukan dengan membaca. Karena membaca ini penting,” kata dia.

Bunda Eva juga berpesan kepada para siswa-siswi untuk rajib belajar, membaca, dan rajin ibadah.

Bunda Eva juga meminta orangtua untuk memperhatikan anak-anaknya dikarenakan digitalisasi membuat anak-anak terpaku pada gawainya dan kerap lupa belajar.

“Harapan bunda pendampingan orang tua harus terus dilakukan. Harus lihat waktunya, kalau lagi jam belajar anak-anak fokus belajar, kalau diberikan istirahat untuk nonton TV atau main gadget kita pantau,” pungkasnya. (dka)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: