BANDARLAMPUNG Transsumatera – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memberikan santunan kepada Sutiono (45), korban yang terkena hantaman sapi kurban. Warga Kelurahan Way Halim Permai, Kecamatan Way Halim ini mendapatkan santunan sebesar Rp20 juta.

Hal itu disampaikan Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana usai menjenguk korban yang dihantam sapi di depan ruang ICU RS Urip Sumoharjo, Kota Bandar Lampung, Rabu (19/6/2024). “Kami berikan santunan Rp 20 Juta untuk korban Sutiono yang dihantam sapi kurban,” ujarnya.

Dijelaskannya, korban sampai saat sudah membaik dan tingkat biusnya juga telah diturunkan.

“Berharap sebentar lagi korban akan sadar dan harapannya bisa cepat sadar agar kembali beraktivitas seperti semula. Untuk keluarga, istri dan anak diberikan ketabahan,” katanya.

“Karena ini musibah dan tepat juga beliau menjalankan ibadah tugasnya sebagai panitia kurban,” tuturnya.

Panitia kurban lainnya diharapkan agar berhati-hati dan waspada, walaupun hewan kekuatannya lebih dari manusia.

“Saya ucapkan terima kasih kepada RS Urip Sumoharjo yang sudah luar biasa,” kata Bunda Eva.

Dokter RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung, dr Arif Ismail mengatakan, korban saat ini kondisinya dalam keadaan kritis hingga diobservasi di ICU.

“Kami melakukan operasi dengan kondisi pendarahannya, saat ini pasien dalam kondisi kritis observasi di ICU,” terangnya.

Ia menambahkan, korban saat ini kesadarannya sedang dievaluasi.

“Kami turunkan bertahap biusnya dan evaluasi kesadaran terbaiknya,” imbuhnya.

Pasien Sutiono kemarin datang ke RS Urip Sumoharjo dengan kondisi kurang kesadarannya.

Korban ada benturan di kepala di sisi sebelah kiri, akan tetapi dari gaya benturan tersebut ada pendarahan di sisi sebelah kanan.

“Biasanya terjadi pada orang tua, karena otaknya lebih kecil, risiko terjadi pendarahan jika ada gaya yang menghantam sekitar kepala. Kemarin pasien tidak sadarkan diri akibat pendarahan otak tersebut,” kata dr Arif.

Sehingga pendarahan menekan otak dan menurunkan kesadarannya.

“Kita kemarin operasi dan evakuasi pendarahannya, saat ini evaluasi kesabarannya,” bebernya.

Sebelumnya, panitia kurban Masjid Nurul Yaqin, Sutiono (45) warga Jalan Pulau Buru, Kelurahan Way Halim Permai, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung, dihantam sapi dengan bobot 350 kg.

Korban Sutiono, pasca dihantam sapi tersebut langsung dilarikan ke IGD Rs Urip Sumoharjo.

Sardi (55), rekan korban Sutiono mengatakan, dirinya bersama dengan korban membawa sapi tersebut dari tempat penitipan ke masjid tempat disembelih hewan kurban tersebut.

“Jadi pak Sutiono ini dihantam sapi hingga dilarikan ke RS Urip Sumoharjo,” kata Sardi.

Dirinya membawa sapi tersebut berdua dengan korban. Kemudian setelah sampai bengkel motor dekat masjid, sapi tersebut kaget dengar suara motor. Sapi kemudian mengangkat kaki belakangnya.

“Setelah itu sapi tersebut terbalik kakinya lalu, paha sapi tersebut menghantam badan korban hingga akhirnya kepala korban menghantam aspal. Kemudian sapi itu terlepas dan kabur saat akan ditangkap,” terangnya. (dka)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: