Bandarlampung Transsumatera.id – Pemerintah kota (Pemkot) Bandarlampung akan kembali memanggil pihak Living Plaza yang berlokasi di Jalan ZA Pagar Alam, untuk meminta solusi bagaimana penanganan banjir di lokasi pembangunan tersebut.

Pasalnya di lokasi pembangunan mega proyek tersebut, merupakan salah satu daerah resapan air, sehingga saat musim penghujan sering terjadi banjir.

“Keterbatasan kita memang penampungan air. Tapi dalam waktu dekat kita akan panggil untuk mereka harus cari solusinya supaya tidak banjir. Karena lorong sungai lebih kecil dari badan sungai,” ujar Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana saat ditemui di Golden Dragon, Bumiwaras, Selasa (1/4).

Bunda Eva, sapaan akrabnya juga menilai, bahwa Living Plaza sebagai investasi untuk pembangunan Kota Bandarlampung, karena sumber lainnya pihaknya tidak ada.

“Jadi kita terbuka bagi pengusaha untuk investasi dan memajukan kota Bandarlampung. Tapi dengan catatan, dia juga harus memikirkan solusinya supaya tidak banjir,” timpalnya.

Selain memanggil pihak Living Plaza, kata Bunda Eva, untuk mengatasi banjir tersebut pihaknya juga telah melayangkan surat ke pemerintah pusat, lantaran jalan tersebut jalan nasional.

“Bunda sudah bersurat karena itu jalan milik pemerintah pusat. Terowongan air kecil sekali sehingga pas debit air berlebih akan meluap ke jalan ZA Pagar Alam. Jadi nanti akan diperbaiki,” ungkapnya.

Kemudian, pihaknya juga nanti secara bertahap semua drainase di Kota Bandarlampung akan diperbaiki dan dipercantik.

“Mana jalan milik pusat dan provinsi kita nanti kirim surat juga terkait jalan rusak dan balai jalan. Kalau jalan kota sendiri sudah selesai pelelangan, sehingga nanti segera kita lakukan pembangunan jalan secara bertahap,” tutupnya. (dk)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: