Bandarlampung Transsumatera. Id – Menjelang bulan suci Ramadan, harga daging sapi di pasar tradisional Kota Bandarlampung mencapai Rp135 ribu per kilogram. Naiknya harga daging tersebut telah berlangsung beberapa minggu terakhir.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga, dan berharap adanya kebijakan pusat untuk dapat menekan harga daging sapi agar tetap normal.

“Pengendali tidak bisa dengan pasar murah daging, mungkin hanya di monitor saja harga daging. Nanti kita lihat instruksi pusatnya seperti apa,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (1/3).

Menurutnya, naiknya harga daging sapi lantaran adanya kegagalan panen sapi di Australia, sehingga harga saat ini naik di pasaran baik tradisional maupun modern.

“Daging sapi lokasi juga ketersediaannya sedikit, begitu juga daging sapi impor berkurang. Sementara permintaannya banyak sehingga harganya menyesuaikan,” katanya.

Menurutnya, naiknya harga daging sapi tersebut sejak dua minggu terakhir di pasaran.

Dan berdasarkan pantauan dinas perdagangan pada website siagabapokbandarlampung.id harga daging sapi yang masih dijual dengan harga Rp125 ribu per kilogram yakni di Pasar Cimeng, Kangkung dan Pasir Gintung.

Sementara, di Pasar Tugu Rp130 ribu per kilogram kemudian di Pasar Panjang naik lima ribu menjadi Rp135 ribu per kilogramnya. (dk)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: