Bandarlampung Transsumatera. Id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Lampung menggelar vaksinasi untuk masyarakat, lansia dan anak usia 6-11 tahun.

Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan di Lapangan Transmigrasi, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Kamis (3/2).

Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengucapkan terimakasih kepada BIN yang telah memberikan vaksin sebanyak 20ribu untuk masyarakat Kota Bandarlampung.

“Pemerintah Kota Bandarlampung mengucapkan terimakasih kepada BIN Lampung yang telak melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat Kota Bandarlampung. Ini sebagai upaya percepatan vaksinansi ketiga di Kota Bandarlampung,” kata dia.

Bunda Eva, sapaan akrabnya, juga menghimbau kepada masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penambahan kasus Covid-19 di Kota Bandarlampung,

“Ingat ptokesnya tetap dijalankan. Dan untuk masyarakat yang belum vaksin bisa datang ke puskesmas masing-masing, atau bisa datang ke sentral vaksinansi di daerahnya masing-masing,” lanjutnya.

“Kalau masyarakat yang belum vaksin, kami (nakes) siap melayani di 31 puskesmas Bandarlampung,” tambah Bunda Eva.

Semantara itu, Kepala BIN Daerah Lampung, Iwan Satriawan mengatakan, kegiatan vaksinasi ini sebagai bentuk dukungan BIN terhadap pemkot dalam melaksanakan program percepatan vaksinasi.

Ia juga menjelaskan, BIN Daerah Lampung tahun 2022 sebanyak 800ribu dosis vaksin diberikan untuk masyarakat, yang mana setiap bulannya 65ribu dosis, diantara sekarang 20ribu untuk Kota Bandarlampung.

“Kami berkerjasama dengan Pemkot Bandarlampung, provinsi dan kabupaten. Tentunya kita harus bersyukur punya pimpinan daerah yang sangat aktif dalam menjaga kesehatan generasi muda Bandarlampung,” kata dia.

Dia mengungkapkan, bahwa pelaksanaan vaksinasi terhadap anak dan lansia sebanyak 20ribu dosis untuk masyarakat Kota Bandarlampung ini dapat dilakukan di puskesmas-puskesmas terdekat.

Iwan menjelaskan, vaksinasi bagi masyarakat umum yang terkendala kesehatan, usia dan transportasi akan dijemput ke rumahnya langsung ‘door to door’ guna menghindari kerumunan.

“Kami juga melakukan vaksinasi secara ‘door to door’ guna menghindari kerumunan atau klaster baru penyebaran COVID-19,” tutupnya. (dk)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: