Bandarlampung Transsumatera. Id – Walikota se-Indonesia bakal bertemu di Bandarlampung membahas ketahanan ekonomi pelaku UMKM dan Pasar Tradisional pada acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2022.

Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandarlampung, Khaidarmansyah saat ditemui di lingkungan kantor pemkot setempat, Rabu (19/1). “Bulan Mei kita menjadi tuan rumah Rakernis Apeksi. Seluruh walikota hadir di sini. Insya Allah tetap berjalan rakernis ini. Nanti kita bahas masalah teknisnya,” kata dia

Khaidarmansyah mengatakan, Rakernis Apeksi 2022 mengusung tema Pemantapan Peran UMKM dan Pasar Tradisional Pasca Pandemi Covid-19.

“Kita ingin semua wali kota di Indonesia melakukan sharing seperti apa mereka membangun UMKM-nya sehingga bertahan dari pandemi Covid-19. Kemudian masalah pasar tradisional,” jelasnya.

Di masa pandemi Covid-19, lanjut Khaidarmansyah, pelaku UMKM mampu bertahan di tengah kemerosotan ekonomi.

“UMKM kita sudah mulai bergeliat, wisata kuliner Taman UMKM Bung Karno hari Sabtu-Minggu ramai. Pun pusat oleh-oleh ramai dikunjungi warga,” kata dia.

Bahkan UMKM serta pedagang dan pembeli pasar tradisional di Bandarlampung saat ini sudah memakai aplikasi pembayaran digital seperti QRIS.

“Sebagian besar mereka juga sudah bergabung di Tokopedia, Lazada, Shopee. Pemerintah tidak bisa membuat platform sendiri, pemerintah tidak boleh dagang,” pungkasnya. (dk)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: