Lampung tengah, Transsumatera.id – Warga Dusun Adirejo, Kelurahan Adijaya, Kabupaten Lampung Tengah mengeluhkan pengaspalan jalan yang baru saja beberapa hari di bangun di dusun setempat yang menjadi salah satu program pembangunan di Kabupaten Lampung tengah terkesan di buat asal jadi .

Hal tersebut terlihat saat salah seorang warga setempat ketika berada di lokasi pekerjaan menunjukkan betapa buruknya pengerjaan yang sudah terselesaikan tersebut.

Menurut dia, rendahnya kualitas pengerjaan jalan yang menggunakan aspal Hotmik tersebut dinilai dapat berdampak kondisi jalan yang tidak akan bertahan lama dan akan mudah rusak .

Adapun bahan baku, kata dia aspal hotmik yakni agregat halus (abu batu), filler, serta agregat kasar (batu split atau batu screening).

Hidayat salah seorang warga dusun setempat mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang pengaspalannya menggunakan aspal hotmik serta pengerjaannya pun dilakukan secara diam-diam bahkan tidak tertera satupun papan proyek atau plang pembangunan sepanjang ruas jalan yang di bangun tersebut.

“Sepanjang pengaspalan tidak pernah tertera plang proyek satupun dan kami masyarakat pun tidak tahu sumber dananya dari mana, anggarannya, panjangnya, kalaupun ini berkoodinasi dengan RT, RT kami saja tidak tahu, ini dikerjakan pada malam hari,” kata dia, Senin (25/10).

Ia mengaku jalan aspal yang dibangun diam-diam ini belum pernah dilewati oleh kendaraan bermotor, namun sudah terlepas dan mengelupas dengan sendirinya.

“Jalanya ngelotok dan ini saya coba cungkil pakai tangan saja sudah lepas apalagi dilewati kendaraan pasti tambah rusak, padahal kami sudah bertahun-tahun menunggu ini, kita lihat nih bersama pembangunannya malah asal jadi, kami sangat kecewa dengan ini, “katanya.

Merasa kecewa dengan kondisi pekerjaan tersebut , Hidayat pun melaporkan hal tersebut kepada Bupati Lampung Tengah ( Musa Ahmad-red ) dan Anggota Komisi III DPRD, namun ia menyayangkan bahwa hal yang telah ia laporkan tersebut seakan belum ada kejelasan dari tindak lanjut laporan tersebut.

“Saya sudah pernah menghubungi Bupati Lampung Tengah (Via whatsApp) dan dia merespon dan mengatakan akan mencopot penjabat yang ada di Dinas Marga yang berani bermain-main proyek,” kata dia sambil melihat pesan whatsApp Bupati Lampung Tengah tersebut.

Sisi lain , Bahtiar Rifa’i selaku Ketum Lembaga Bhakti Masyarakat berharap khususnya kepada Bupati Lampung tengah agar dapat benar-benar menindak tegas terhadap oknum pejabat Dinas Bina Marga bila terbukti bermain-main dengan proyek pembangunan infrastruktur yang ada di Lampung tengah ini.

” Saya harap Bupati dapat menindak tegas para oknum nakal yang merusak dan menghambat pembangunan infrastruktur Lampung tengah ini agar lebih baik , karena ini jelas secara tidak langsung juga akan merusak nama baik Bupati ” , Tutupnya. ( Joe )

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: