Jakarta,Transumatra id,Di bulan suci ramadhan tidak terasa tinggal menghitung hari akan datang menemui kita walau di tengah pandemi COVID-19, Saat kita dihadapkanya pada situasi yang penuh dengan kewaspadaan ini, Ramadhan bukanlah suatu rintangan, datang tanpa bisa ditunda. Dengan lapang dada,

Ketiga Pengacara sadrawi SH Aryo Pranoto dan saudara Sanusi SH, mengatakan saat ditanya oleh awak media online transumatra di law firm,pranotono & co,di kota Bekasi, Ramadhan datang membawa keberkahan bagi setiap umatnya. Di tengah daruratnya pandemi di negeri kita ini, harus menyambutnya dengan kegembiraan dan lapang dada Kita harus menyambut Ramadhan dengan suka cita. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dirindukan kedatangannya, oleh siapapun ucapannya, sadrawi sh, transumatra,Jumat Bekasi,2/4/2021

Tanpa menurunkan kewaspadaan kita, mari sambut Ramadhan tanpa kepanikan, dan kewatiran, meningkatkan kesabaran. Panik hanya akan melemahkan imunitas tubuh kita,Sedangkan sabar, harus lebih kita tingkatkan dalam melaksanakan ketaatan, menahan kemaksiatan, serta dalam menghadapi musibah/wabah yang sekarang ini,Rasulullah SAW bersabda, “Inilah (Ramadhan) bulan kesabaran dan ganjaran bagi kesabaran yang sejati adalah surga.” (HR Ibnu Khuzaimah).

Selain itu, dalam menyambutnya, anggaplah Ramadhan sebagai ladang amal beribadah. Dimulai dari diri kita, berpuasa, bersedekah, berdzikir, serta membaca Al-Quran. Terutama di tengah pandemi, alangkah indahnya ketika kita bisa saling berbagi dan menolong sesama umat,

Mengganti ziarah makam dengan mendoakan dari rumah juga jadi persiapan yang kita perlu lakukan dalam menyambut bulan kesabaran ini. Wabah corona tidak menghalangimu untuk tetap beribadah dan mendoakan orang-orang tersayang yang telah pergi lebih dulu. Walau tidak bisa kita berkunjung ke makam,tapi kita tetap bisa mendoakannya setiap saat dari rumah.

Dan yang terakhir, tetap menjaga silaturahim dan saling memaafkan adalah pilihan pas untuk kita memulai di bulan Ramadhan dengan jiwa yang bersih. Kita mulai bersilahturahmi ke orangtua, sahabat, teman, atau orang yang pernah kita kumpul bersama dengan.Meminta maaflah, dan perbaiki hubunganmu dengan mereka.

Silaturahim penting dilakukan,apa lagi di bulan Ramadan, agar kita khusu memasuki bulan puasa dengan jiwa yang bersih, penuh ketenangan, keikhlasan semata ingin mengharapkan keridhaan dan berkah dari Allah SWT.(Rahman)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: