LAMPUNG (TRANS) – Tudingan miring tertuju kepada Direktur Bisnis PT.Lampung Jasa Utama (Perseroda) gegara menyebarnya Pencarian sekretaris pribadi melalui Pesan langsung Instagram (IG) pribadi, Makin Heboh.

Dilansir dari sumber berita media online Lampungpro.co tanggal 10 januari 2021 di beritakan adanya sorotan miring yang mengarah ke Direktur Bisnis PT Lampung Jasa Utama (Perseroda), Aliza Gunado lantaran Aliza menyebar pesan langsung melalui Instagram (IG) pribadi mencari sekretaris pribadi untuknya.

Suara makin riuh, lantaran tawaran itu hanya beredar terbatas di kalangan wanita-wanita cantik, terutama peserta ajang pemilihan Muli Mekhanai Lampung. Sejumlah screenshoot terkait lowongan itu pun akhirnya sampai ke Lampungpro.co, dengan komen bernada miring. 

Apalagi, berkas lamaran selain ditujukan ke kantor PT LJU Jalan Sudirman Bandar Lampung, juga dapat melalui email pribadi dengan alamat aliza.gunado.ag@gmail.com,dan dikirim juga dalam bentuk kompresi pdf ke WA pribadi Aliza. Kontan, proses rektrutmen yang tak lazim ini menimbulkan keriuhan, meski beberapa kali Aliza mengklafirikasinya melalui media massa.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melantik Aliza bersama direksi tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lampung, pada 6 November 2020. Dia dilantik berdasarkan pengumuman Nomor 12/PANSEL/DIR-BUMD-LPG/2020 tentang Pengumuman Hasil Seleksi Akhir Calon Direksi Terpilih BUMD dan Anak Perusahaan Provinsi Lampung tertanggal 20 Oktober 2020.

Di antara komen yang menyertaiscreenshoot itu, menyebutkan lowongan dibuka tidak secara lazim, karena hanya mengirim ke orang tertentu yang dia pilih. Semuanya para gadis cantik pemenang lomba kecantikan. Kemudian, tawaran dikirim melalui layanan pesan langsung atau DM (direct massage) ke akun pribadi IG (Instagram) Direktur Bisnis LJU, bukan akun resmi perusahaan. 

Jika ada yang berminat, barulah nanti si pelamar (semuanya pemenang kontes Muli Mekhanai) mengirimkan aplikasi tertulis ke tiga tempat sekaligus. Dalam salah satu pesan pribadi yang didapat, tampak ada usaha persuasi pribadi ke seseorang. Pesan-pesan tersebut kelihatan secara sengaja tertutup dan dikhususkan sesuai selera pribadi direksi, bukan mekanisme perekrutan yang semestinya. 

Terkait hal ini, Aliza Gunado mengatakan rekrutmen itu baru rencana dan belum dijalankan. “Perekrutan itu untuk personal assistant, bukan sekretaris perusahaan. Saya butuh sekretaris pribadi karena banyak pekerjaan yang harus ditangani. Biaya sekretaris pribadi ini tidak dibebankan ke perusahaan, tapi ke pribadi saya,” kata Aliza Gunado, kepada Lampungpro.co, Minggu (10/1/2021).

Dia juga menyebutkan, sekretaris pribadi itu di luar struktur PT LJU. Melihat banyaknya kesan dan sorotan negatif, Aliza mengatakan tidak lagi meneruskan rencana rekrutmen sekretaris pribadi itu. “Iya, memang sudah dibatalkan dan tidak jadi dilaksanakan. Itu rencana tadinya,” kata Aliza Gunado. (*)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: