TRANSSUMATERA.ID—- Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P menerima Brevet Kehormatan Hidrografi dan Oseanografi.
Penyematan Brevet Kehormatan Hidrografi dan Oseanografi ini dilakukan oleh Komandan Satuan Survei (Dansatsurvei) Pushidrosal Kolonel Laut (P) Dyan Primana Sobaruddin, M.Sc, dihadiri Diropssurta Kol Laut (KH). Dr. Haris Djoko Nugroho, M.Si., di atas geladak KRI Rigel-933 yang sedang berlayar di perairan Teluk Jakarta, Jumat (13/11/2020).
Latihan ini melibatkan kapal survei Hidro – oseanografi tercanggih di Asia Tenggara, yaitu KRI Rigel-933, yang memiliki peralatan seperti Multi Beam Echo Sounder (MBES), Sub Bottom Profiler (SBP), Side Scan Sonar dan Magnetometer. Selain itu, latihan ini juga melibatkan kapal latih Kal Vega dan satu Unit Tim Survei Pesisir.
Saat itu Kapushidrosal onboard di KRI Rigel-933 guna meninjau secara langsung pelaksanaan manuvra lapangan (Manlap) Latihan Survei dan Pemetaan Hidro-Oseanografi (Latsurta Hidros) TA. 2020 di perairan Teluk Jakarta dan kepulauan seribu.
Sebelum disematkan, Kapushidrosal turut serta mengikuti rangkaian kegiatan manuver Latsurta Hidros 2020 yang meliputi kalibrasi peralatan, pemeruman, pengambilan contoh dasar laut dan penurunan peralatan Conductivity, Temperature and Depth (CTD), selanjutnya melaksanakan pendaratan di Pulau Damar untuk melaksanakan kegiatan pemasangan dan pengamatan pasang surut, pengukuran beda tinggi atau levelling, pengukuran geodetik, pengukuran garis pantai dan pengamatan meteorologi.
Penyematan Brevet ini memiliki arti penting bagi Kapushidrosal sebagai Chief Hydrographer Indonesia dan Pushidrosal sebagai lembaga Hidrografi Nasional yang merupakan representasi legal dan wakil pemerintah Indonesia dalam keanggotaan resmi di International Hydrographic Commission (IHO) yang berkedudukan di Monaco.
Pada tataran Regional Hydrographic Commission, Pushidrosal juga aktif pada East Asia Hydrographic Commission (EAHC), North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC) dan South West Pacific Hydrographic Commission (SWPHC).
Penyematan ini juga menjadi legitimasi Chief Hydrographer Indonesia sebagai pemimpin Pushidrosal yang nantinya akan melaksanakan kegiatan kerjasama ditingkat Nasional dg K/L , Publik serta mendukung Tim Teknis perundingan batas wilayah maritim Indonesia dengan negara tetangga bersama Kementerian Luar Negeri. (Rilis Pushidrosal)
