TRANSSUMATERA.ID– dugaan Penyelewengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2017 – 2018, Di Dinas Pendidikan, Kabupaten Lampung Tengah mulai terkuak. Aliran setoran DAK yang nominalnya cukup pantastis tersebut berlangsung dengan sistematis dan melibatkan banyak oknum.
Menurut pengakuan Nara sumber mengungkapkan jika aliran setoran DAK tersebut berlangsung dengan sistem Matis dan terorganisir, salah satunya melibatkan kepala SMP berinisial PY, yang bertugas sebagai pengondisi atau penerima setoran dari masing – masing Kepala Sekolah, “Saya siap menjadi saksi apabila diperlukan, karena memang saya dan kawan – kawan Kepala Sekolah Pada waktu itu setornya sama dia,” ungkapnya.
sumber juga mengungkapkan, dana yang disetorkan pada tahun 2017 – 2018 tersebut diserahkan oleh PY kepada Oknum Sekretaris Dinas Pendidikan berinisial AI.
Nominal setoran masih – masing sekolah yang mendapatkan bantuan Rehab, RKB dan perpustakaan sebesar 17 persen dari nilai pagu anggaran pekerjaan. “Pada waktu itu kurang lebih terdapat 120 Sekolah di Lampung Tengah yangm mendapatkan bantuan, terbagi dari SD, SMP dan SMA,” ungkapnya.
Sumber juga menjelaskan jika otak atau dalang dari setoran tersebut diduga adalah Sekretaris Pendidikan berinisial AI pada waktu itu.
Iya juga mengukapkan jika, selain setoran, modus yang dilakukan oleh Oknum di Dinas Pendidikan pada waktu itu dengan Mark-Up harga satuan barang , salah satunya seperti baja ringan. “Pihak pengesub barang seperti baja ringan tetap menerima bayaran sesuai dengan harga dan sisa dari dana tersebut lah yang disetorkan kepada oknum kepsek berinisial PY,” ungkapnya.
Selain itu iya juga mengatakan, pihak sekolah yang mendapatkan bantuan tidak bisa berbuat apa-apa karna semua sudah di atur melalui dinas, Pihak sekolah hanya ketimpangan rekening saja, bahasanya memang swakelola namun kenyataan tidak.
Sumber mengungkapkan jika dana yang terkumpul pada waktu itu mencapi milyaran.
Ingin tahu apa kata dari para oknum yang diduga terlibat masalah ini, sekaligus dari aparat penegak hukum, tunggu kabar selanjutnya. (Amuri)
