Bandarlampung – Sejumlah pengunjung Pemkot Bandarlampung mengeluhkan perilaku oknum Polisi Pamong Praja yang merangkap menjadi juru parkir, karena kerap berlaku kasar dan terkesan bar-bar.

Setidaknya hal ini seperti yang menimpa Rifki, salah satu pengunjung Pemkot Bandarlampung, Jumat (7/8/2020). “Kasar, sudah mau nabrak malah membentak dengan mata melotot,” ujarnya.

Dikisahkannya, siang itu dia berboncengan dengan ponakannya hampir terjatuh dari motor akibat oknum juru parkir yang memarkirkan mobil pengunjung terkesan ugal-ugalan.

Tapi anehnya, bukan meminta maaf oknum Pol PP berinsial Db tersebut bahkan membentak dengan mata melotot. “Kalau tidak membanting stang mungkin saya sudah tertabrak. Bukannya minta maaf Db malah membuka kaca mobil dan langsung membentak dengan mata nanar,” tuturnya.

Karena dibentak, Rifki mengaku terpancing ikut mengeluarkan kata-kata kasar, dan oknum Pol PP tersebut tidak terima. “Dia (Db, red) bilang jangan teriak-teriak, saya ini capek ngurusin mobil-mobil dari pagi,” ujarnya, mengutip pernyataan Db.

Ternyata dihari yang sama, Hendri juga salah satu pengunjung Pemkot Bandarlampung sempat mengalami perlakuan yang juga tidak menyenangkan dari oknum Pol PP lainnya, yang bertugas di pelataran parkir Pemkot Bandarlampung.

“Saya juga tadi dibentak Pol PP. Untung dilerai oleh Pol PP lainnya. Memang kasar-kasar seperti tidak ada etika,” keluhnya.

Hendri mengaku diperlakukan tidak menyenangkan oleh salah satu oknum Pol PP yang menjaga pintu keluar parkir Pemkot Bandarlampung. “Kalau namanya tidak tahu, tapi tadi di dekat pintu keluar,” imbuhnya.

Menariknya, kepada wartawan Db membantah berlaku kasar. “Saya tidak membentak bang, suara saya memang besar,” ringkasnya.

Sayangnya terkait hal ini, Kepala Badan Polisi Pamong Praja Kota Bandarlampung, Suhardi belum dapat dihubungi. Berulang kali dihubungi melalui sambungan telepon, meski memperdengarkan nada sambung aktif namun tidak kunjung diangkat. (red)