Liwa-Inovasi menjadi hal penting untuk meningkatkan daya saing produk hasil kerajinan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Riana Sari Arinal saat meninjau Gerai Dekranasda Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Jumat (19-6-2020).
“Para perajin harus berinovasi menghasilkan produk kerajinan yang berdaya saing. Karena itu, dekranasda harus lebih berperan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para perajin,” kata Riana kepada para perajin di Kabupaten Lambar.
Pada kesempatan itu Riana didampingi Ketua Dekranasda Lambar Partinia Parosil Mabsus bersama pengurus lainnya.
Riana mengaku bangga dengan beberapa produk yang dihasilkan para perajin di Lambar. Namun demikian, pengrajin harus terus melakukan inovasi agar hasil kerajinannya digemari masyarakat.
Perajin bisa melibatkan kalangan milenial dalam merancang atau memproduksi kerajinan. Sebab, banyak ide-ide inovatif datang dari kalangan milenial.
“Kalau perajinya tetap dari masyarakat yang berpengalaman, tapi ide dan gagasan dari anak muda atau kalangan milenial perlu dilibatkan. Karena ide-ide mereka juga bagus, bisa dipadukan,” ujar Riana yang juga Ketua TP PKK Provinsi Lampung ini.
Di depan perajin dan kelompok upaya peningkatan pendapat keluarga (UP2K) PKK, Riana mengimbau masyarakat membeli produk UKM. Agar program bela beli UMKM dapat terealisasikan. Begitu juga dengan produk pangan juga bisa membeli dari petani.
Sementara Partinia Parosil Mabsus mengatakan di Lambar ada sekolah kopi yang lokasinya berada di Kecamatan Fajarbulan. Rencananya akan ada pelatihan untuk masyarakat, terutama dari kaum muda, tentang kerajinan dan produk kain berbahan kopi. (dh).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: