Ogan Ilir (TRANS)-Rehab berat 3 lokal SMP Negeri 1 Pemulutan Selatan yang terletak di Desa Sungai Lebung ulu Kecamatan Pemulutan Selatan disinyalir asal-asalan. Indikasinya keramik yang digunakan keramik bekas dan rangka bajanya bukan merk Taso,
“Setahu saya kalau beli keramik baru itu pakai kotak dan kualitasnya bagus. Tapi rehab sekolah ini, tidak pakai kotak, keramiknya juga rusak, bukan keramik baru tapi keramik bekas, sutiran pabrik, begitupun juga rangka bajanya,” kata EH saat di wawancarai transsumatra Senin 15 Juni 2020.
Dikatakanya juga Kalau rehab tersebut anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019. pemborong yang mengerjakanmya Fredy rumahnya di Indralaya,
” Yang memborong pekerjaan itu fredy pulangnya ke Indralaya, kalau ada wartawan yang datang ke sekolah bilang saja itu proyek fredy,”tuturnya
Di tempat terpisah Kepala SMPN 1 Pemulutan Selatan Iskandar mengaku Kalau rehab berat tersebut Tiga lokal, dengan anggaran Rp460 juta pemborongnya/Penyedia Barang dan Penyedia tukang. fredy,
” Kalau aku masuk penjara beearti kamu orang dua yang melaporkan saya, kalau kalian mau minta duit, saya sudah tidak punya lagi, saya pasrah, alangkah sayangnya kalau kamu beritakan, lebih baik kita jalin kerjasama yang baik ke depanya kan ada Rehab lagi Rp900 juta lebih,” pungkasnya. (Rian)
