Tubaba (TRANS)-Orang gila yang berkeliaran di sejumlah jalan protokol Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) sepertinya kian bertambah. Kondisi itu meresahkan penduduk di sana. Ada kesan pembiaran pemerintah daerah setempat sehingga warga menjuluki Tubaba kotanya orang gila,

Bandarsyah Yusuf menjelaskan Tubaba bisa berjuluk kota orang gila karena makin banyaknya orang gila yang berkeliaran di jalan protokol.

“Jangan sampai karena banyaknya orang gila yang berkeliaran di jalan protokol merusak tatanan dan citra Kabupaten Tubaba ini ketika dilihat orang yang berwisata ke Bumi ragem sai mangi wawai ini”, ujar warga Tubaba Bandarsyah Yusuf saat di wawancarai awak media melalui telpon seluler Rabu 03 Juni 2020.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Tubaba maupun bupati dalam menangani orang gila harus cepat tanggap serta bentuk tim melalui dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas sosial jangan seakan ada pembiaran,

“Harapan saya dalam hal ini dinas terkait seperti dnas kesehatan dan dinas sosial cepat tangani permasalahan, bentuk tim buatkan penampungan agar tidak lagi berkeliaran, malu kita kalau kabupaten yang kita cintai ini di anggap kota orang gila”,harapnya

Di tempat terpisah ketika di hubungi via wa Kadis Sosial Tubaba Somad mengaku kalau soal orang gila itu bukan ranahnya Dinas Sosial tapi Dinas Kesehatan terkait anggaran Dinas Sosial tidak ada anggaran untuk menanggani orang gila.

“Orang gila itu ranahnya dinas kesehatan, bukan dinas sosial,tapi kalau sudah dibawa dinas kesehatan ke rumah sakit Jiwa dan ternyata sembuh, itu baru dinas sosial agar orang gila tersebut di terima di masyarakat, karena kami sifatnya pendampingan”,tuturnya.(Fathul)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: