Tubaba (TRANS)-Perpanjangan masa jabatan Herwan Sahri sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulangbawang Barat yang akan berakhir pada bulan Agustus 2020 menuai pro dan kontra dikalangan elite politik.
Raden Anwar, Anggota DPRD Tubaba mulai menunjukkan sikap penolakan terhadap perpanjangan masa jabatan Sekda Kabupaten Tubaba,”Saya sangat menolak atas perpanjangan jabatan Sekda Tubaba, sebab Saya pandang dia enggak benar-benar ikhlas untuk memajukan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba ) sebab dia tidak ada aset di Tubaba ini,seperti rumah pribadi,” ungkapnya melalui WhatsApp.14 Mei 2020.
Bahkan beberapa kadis, atau Asisten udah membagun rumah pribadi di Tubaba ini,” maka Saya anggap Dia hanya mau meraup keuntungan saja dari Tubaba ini untuk di bawa nya keluar dari Tubaba,”kata Raden Anwar .
Masih kata Raden Anwar, “Saya ingat kata bupati dengan Saya, kalau pegawai masuk Kita terima, kalau keluar tidak boleh supaya nambah perputaran ekonomi Kita, salah satu contoh, Pak Bachtiar Basri karena dia ada rumah dan aset apa bentuk dia selalu pulang ke tubaba biar seratus ribu pasti dia belanja di tubaba, maka saya menolak keras soal Perpanjangan masa jabatan Sekda Herwan Sahri, penggantinya banyak Pejabat yg bisa menjabat sebagai Sekda, seperti Pak Agus, Pak Prana, mereka udah ada rumah di tubaba kalo ngk cari orang Tubaba yg dari luar, seperti Pak Rustam Efendi, Sunaryo itu orang putra daerah tubaba
dan masih banyak pegawai yang lainnya di Kabupaten ini,” Tegasnya.
Lanjut Raden Anwar,“Belum ada peningkatan secara signifikan selama beliau mengemban jabatan Sekda Tubaba,” pungkasnya.(Rilis)
