TRANSSUMATERA — Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim atau biasa disapa Nunik menyampaikan penambahan pasien positif Corona di Lampung per hari ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Lampung data terkini Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) mencapai 54 orang positif Corona. Jadi ada penambahan 4 orang.

“Jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung menjadi 54 orang.
Rinciannya, 32 pasien masih dirawat atau diisolasi, 17 orang dinyatakan sembuh dan pulang, serta 5 pasien meninggal dunia,” kata Wagub Nunik di posko Covid-19 Satgas Penanganan Provinsi Lampung gedung Balai Keratun, Senin (4/5/2020) sore.

Menurutnya, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang satu orang. Pada 3 Mei 2020 total PDP 81 pasien dan kini 80 orang.

Rinciannya, 52 orang dinyatakan sembuh dan pulang, 15 pasien masih dalam proses perawatan dan 13 orang meninggal.

“Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berumlah 3.234 orang. Rinciannya, 2.700 orang telah selesai dipantau selama 14 hari, 533 lainnya masih dilakukan pemantauan dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dan satu orang meninggal,” ungkapnya.

Nunik mengajak masyarakat Lampung jika keluar dari rumah untuk menggunakan masker.

“Saya imbau agar jika keluar rumah ayok pakai masker, dan jika tidak ada sesuatu yang penting maka di rumah saja, beribadah tetap di rumah,” jelasnya.

Terkait anggaran Covid-19 Poltisi PKB itu mengaku belum ada kendala sejauh ini. “Untuk anggaran covid-19 belum ada kendala,” kata dia.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana, menjelaskan identitas dan riwayat penambahan pasien positif Corona.

Untuk pasien nomor 53 seorang laki-laki berumur 70 tahun berprofesi sebagai dokter praktek mandiri di Kecamatan Kalianda.

Riwayat pasien nomor 53 diketahui sempat merawat pasien dalam pemantauan (PDP) yang baru pulang dari Tangerang, Banten.

“Tanggal 11 April 2020 yang bersangkutan menerima kunjungan berobat dari pasien KA warga Kecamatan Rajabasa dan disarankan untuk dirujuk ke RSUD Pemkab Lamsel dan diketahui pasien KA tersebut ditetapkan sebagai PDP dengan hasil swabnya adalah negatif,” kata Reihana melalui video yang diterima, di Whats!App Grup (WAG) Covid-19, Senin (4/5/2020) sore.

Dilanjutkannya, sejak tanggal 13 April lalu, dokter tersebut sudah tidak lagi membuka praktek. Tanggal 17 April, yang bersangkutan mendatangi RSUD Bob Bazar Pemkab Lamsel untuk melakukan rapd test dan hasilnya nonreaktif atau negatif.

“Tanggal 27 April 2020, penderita kembali mendatangi RSUD Pemkab Lamsel, dengan keluhan batuk dan kemudian dilakukan rapid test dan hasilnya adalah nonreaktif juga dalam arti adalah negatif,” lanjutnya.

Kemudian, petugas rumah sakit mengambil swab tenggorokan dan langsung dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan penderita juga langsung dirawat di ruang isolasi.

“Tanggal 28 April 2020 penderita dirujuk ke RS swasta di Bandarlampung untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan scaning,” terangnya.

Sesampainya di RS tersebut, yang bersangkutan diperiksa oleh seorang dokter spesialis paru dengan keluhan sesak, batuk, demam ada diare 4 kali, lemas, tidak nafsu makan. Hasil lab leukositnya rendah dan hasil rontgen efusi pleura sebelah kiri.

“Kemudian pihak RS swasta menyarankan untuk melakukan perawatan terhadap pasien ini dan tanggal 2 Mei 2020, hasil pemeriksaan sampel yang bersangkutan telah diterbitkan oleh Balai Besar Kesehatan Palembang dengan hasil pemeriksaan swabnya adalah positif,” ungkapnya. (DULE)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: