Bandarlampung Transsumatera. Id – Klaster sekolah kasus positif Covid-19 bertambah. Kali ini terjadi di lingkungan sekolah dasar di Bandarlampung.

Hal tersebut disampaikan Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana saat ditemui di Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Rabu (9/2).

“Ini ada lagi sekolah yang terpapar. Ternyata banyak laporan di luar dugaan Bunda Eva, nanti Bunda akan kontrol lagi ke seluruh kafe, angkringan, dan hotel,” kata Kepala Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung ini.

Tim Satgas Covid-19 Kota Bandarlampung juga melakukan swab antigen saat mengunjungi Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa Riyadhus Sholihin, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Rabu (9/2).

“Dari 140 warga pondok ada 5 orang yang positif. Satu ustaz dan istrinya, yang tiga santri,” kata Bunda Eva, sapaan akrabnya.

Bunda Eva juga meminta, pihak ponpes agar kelima warga pondok yang positif tersebut untuk isolasi mandiri di dalam ponpes saja.

“Karena kalau kita suruh pulang ke kampungnya masing-masing malah akan menyebarkan,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung, Mulyadi membenarkan hal tersebut.

“Kita dapat laporan dari SDN 2 Beringin Raya ada satu orang guru yang positif setelah diswab,” kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (9/2).

“Pada siang harinya dapat lagi berita dari SDN 1 Tanjungsenang. Dari 22 guru yang diswab ada 6 yang positif tanpa gejala,” tambahnya.

Mulyadi menjelaskan, Disdikbud Kota Bandarlampung telah meminta agar BPBD melakukan sterilisasi area sekolah dengan penyemprotan disinfektan.

“Dan kami juga sudah meminta kepada Dinas Kesehatan agar semua guru di sekolah tersebut diswab kembali,” kata dia.

Ketujuh guru yang terpapar Covid-19 ini tanpa gejala dan sudah divaksinasi. Saat ini mereka sedang menjalani isolasi mandiri.

“Guru-guru ini sudah kita vaksin booster. Dan yang kena Covid-19 ini sudah divaksin,” kata dia.

Mulyadi yang juga Kasi Kelembagaan Dasar Disdikbud Bandarlampung telah meminta koordinator wilayah melakukan penelusuran ke sekolah-sekolah.

“Mencari kalau memang ada lagi guru terpapar, segera laporkan kepada saya selaku penanggung jawabnya. Tapi belum ada, dan sampai hari ini belum ada juga laporan siswa yang terpapar Covid-19. Baru itulah laporan yang masuk kepada saya,” tambahnya.

Mulyadi juga meminta agar seluruh sekolah menerapkan sistem kerja bergantian bagi guru-guru yang tidak terpapar Covid-19.

“Supaya ada pelayanan bagi yang ingin melegalisir ijazah atau keperluan surat menyurat,” tutup dia. (dk)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: