Bandarlampung Transsumatera.id — Kabar bahagia disampaikan Dirut Bank Lampung Presley Hutabarat dalam puncak peringatan HUT Ke-56 Bank Lampung, Senin (31/1/2022).

“Berdasarkan data 31 Desember 2021 Untuk pertama kalinya Bank Lampung mencapai posisi Aset sebesar Rp. 10,735 triliun atau tumbuh 33% dari tahun lalu. Posisi aset ini lebih unggul dari peer group kelompok BPD BUKU 2 yaitu Bank Bengkulu, Bank Sulawesi Tengah dan Bank Maluku Malut, ” ujar orang nomor satu di Bank Lampung tersebut.

Menurut Presley naiknya volume usaha tersebut ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai Rp. 5,926 triliun tumbuh 10,65% yoy dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp. 7,854 triliun tumbuh 31,41% yoy.

Posisi portofolio penyaluran kredit produktif meningkat menjadi Rp.1.007 triliun atau 17% dari total penyaluran kredit, yang menandakan makin bertambahnya peran Bank Lampung dalam peningkatan perekonomian di Lampung;
Laba Bank Lampung per 31 Desember 2021 (un-auditted) mencapai Rp.175,15 miliar terkoreksi sebesar -1,43% dari tahun sebelumnya.

Untuk meningkatkan layanan Bank Lampung bagi Nasabah setianya, tahun 2021 kemarin, Bank Lampung telah memperkuat layanannya melalui Memperbesar komposisi Human Capital yang berada pada unit Bisnis menjadi 44,56% dari sebelumnya 15,56%.

Tidak hanya itu, Produk berbasis Mobile Banking (internet) yaitu “Lampung Online” telah diluncurkan untuk melayani beragam transaksi online nasabah mulai dari transaksi transfer, pembayaran pajak dan retribusi daerah, Pajak Kendaraan Bermotor tahunan, top-up E-wallet untuk menduk ung transaksi E-commerce dan transaksi lainnya.

Perluasan jangkauan layanan untuk mengjangkau seluruh Desa di Propinsi Lampung dilakukan melalui produk Laku Pandai yang dikenal “Lsmart”.

“Saat ini jumlah agen Lsmart telah mencapai 1.721 Agen yang tersebar di Lampung. Pertumbuhan Agen Laku Pandai ini ditargetkan untuk mengcover seluruh Desa di Lampung yang berjumlah 2.435 Desa; Dalam mendukung Program Kartu Petani Berjaya (KPB), Bank Lampung telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp. 189,48 miliar untuk 3.724 orang Debitur, pada sektor ekonomi pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan, ‘ katanya.

Selain itu Bank Lampung juga telah meluncurkan tabungan bisnis yaitu L-save yang sangat cocok bagi Pelaku Usaha di Lampung, dalam mendapatkan layanan transaksi dan dapat dijadikan referensi untuk mendapatkan kredit usaha;

Melalui program pengembangan bisnis tersebut ia berkeyakinan bahwa Bank Lampung akan dapat menguasai ekosistem pasar dan desa di Lampung.

Apresiasi atas kinerja Bank Lampung diberikan Komisaris Utama Bank Lampung Fahrizal Darminto. Bahkan ia mengajak seluruh pekerja Bank Lampung untuk mendedikasikan semuanya untuk Bank Lampung sehingga kedepan Bank Lampung ini benar-benar banknya masyarakat Lampung. (Desi)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: