Bandarlampung Transsumtera.id – Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Bandarlampung menargetkan akan mencetak atlet milenial dan profesional.
Hal itu diungkapkan M.Umar usai dilantik sebagai Ketua Umum POBSI Bandarlampung masa bakti 2021-2025 resmi dilantik. Prosesi pelantikan berlangsung di City Billiard lantai 3 Plaza Lotus Bandarlampung, Jumat (24/9).
Ia berjanji, kedepan akan mencetak atlet cabang olahraga (Cabor) Biliar Bandarlampung. Terdapat dua golongan atlet yang akan dijaring POBSI, yakni atlet milenial dan profesional.
“Pertama kami akan pembinaan atlet junior, yakni tingkat SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Kemudian pembinaan atlet industri bearah kepada profesional. Dia ini yang harus kita lakukan,” ungkapnya.
Sesuai intruksi Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, Umar akan mengemban amanah dan fokus memajukan olahraga biliar hingga kancah regional dan nasional.
“Kita merubah mindsite, bahwa biliar ini olahraga yang harus dimasyarakatkan kepada semua masyarakat. Kami akan mengikuti kegiatan baik skala regional hingga kekancah nasional. Namun sebelum itu, kami akan memantapkan kegiatan di internal, sesuai yang diinstruksikan Walikota,” papar Umar.
Pengurus POBSI, lanjutnya, akan mendiskusikan kegiatan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bersama anggota club. Yang mana, ketiganya membutuhkan dukungan dari stakeholder terkait dan Pemerintah Kota Bandarlampung.
“Tentunya dukungan dari KONI dan Walikota Bandarlampung kita harapkan, serta dukungan POBSI Provinsi. Termasuk kepada media, dalam mengekspose kegiatan kita,” harapnya.
Ditambahkannya, bahwa tidak begitu sulit untuk menjaring atlet di Bandarlampung. Sebab SDM unggul dan berdaya saing bidang olahannya di Kota Tapis Berseri terbilang banyak.
“Sebagai ibu kota provinsi Lampung, akan banyak atlet muda dan berkualiatas. Sehingga kita nantinya tinggal berusaha bagaimana membawa Bandarlampung kekancah nasional. Yang penting bagaimana kekompakan pengurus yang sudah di kukuhkan, kalau sudah kompak langkah berikutnya dilakukan,” pungkasnya. (dk)
