TRANSSUMATERA.ID-Kakak beradik berinisial ST (32) dan AS (36), tewas setelah kalah duel lantaran persaingan dagang di Kampung Negri Kepayungan, Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), terjadi sekira pukul 5.00 WIB, Senin (17/8/2020).

Pelaku berjumlah 3 orang, terdiri seorang kepala rumah tangga yang dibantu kedua putranya, yakni KS (50), AS ( 24), dan JK (19).
Peristiwa tersebut, bemula dari AS, sedang lari pagi, tiba didepan rumah para pelaku korban dihentikan DS Jk, lalu terjadi keributan yang berujung duel maut dan korban AS tewas di TKP.
Mendengar kakaknya dianiaya oleh tetangganya Korban ST mendatangi TKP, sampai dilokasi Korbanpun terlibat keributan dan tewas di TKP akibat dianiayai oleh para pelaku.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Lamteng, AKBP Popon Ardianto Sunggoro kepada Wartawan seusai mengikuti upacara bendera secara virtual di Omah BJW Lingkar Barat.
“Peristiwa tersebut dipicu persaingan dagang antara pelaku dan korban sama-sama berjualan grabatan,” jelasnya.
Karena persaingan tersebut kedua keluarga terlibat duel, akibatnya dua orang kakak beradik tewas, sedangkan pelakunya anak dan bapak masuk rumah akibat luka, seorang pelaku melarikan diri setelah peristiwa dan saat sedang dalam pencarian petugas.
Dari peristiwa tersebut polisi berhasil mengamankan tiga bilah tombak dan tiga bilah golok yang diduga digunakan para pelaku untuk menghabisi kedua korban.
Untuk mengamankan situasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan polres Lamteng menurunkan satu pleton petugas, yang di back oleh 1 pleton personil Kodim 0411.
“Saat ini situasi sudah aman terkendali, untuk itu mari kita jaga keamana dan kenyaman, demi terciptanya situasi yang kondusif. Jangan lagi ada pihak pihak yang memanas-manasi situasi,” pungkas Kapolres Lamteng. (Gunawan)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: