Tubaba (TRANS)-Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Barat telah menyiapkan tiga skenario Sif Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk persiapan pada 13 Juli mendatang, skenario yang disusun tersebut turut berpedoman terhadap protokol pencegahan Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Barat, Budiman Jaya mengungkapkan bahwa saat ini instansinya tengah melakukan kordinasi mengenai protokol pencegahan Covid-19 di lingkungan sekolah bagi guru dan karyawan.

“ insyaallah kegiatan belajar mengajar akan kita mulai pada tanggal 13 Juli tahun 2020 itupun jika disetujui oleh Tim gugus Covid-19, kita juga sudah kordinasi terkait sosialisasi dan pelatihan penerapan protokol kesehatan, bagi guru dan karyawan untuk mekanisme kegiatan belajar mengajar di sekolah,” ungkap Budiman Jaya ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa 09 Juni 2020.

Skenario yang disiapkan, terang Budiman, ada tiga skenario. Skenario dengan sistem sif ini disiapkan apabila nantinya proses kegiatan belajar mengajar disekolah dan nantinya akan menerapkan protokol kesehatan.

Seperti diketahui Disdik Tubaba menangani diantaranya 183 Paud/TK serta 250 SD dan SMP di Kabupaten Tubaba. Skenario pertama, yaitu siswa masuk satu kali dalam seminggu, pihaknya mensimulasikan apabila ditingkat SMP ada 100 anak didik dan terbagi 6 kelas, nanti per kelas sekitar 5 siswa yang mengikuti KBM.

Kemudian skenario kedua, seminggu masuk dua kali, dengan simulasi yang sama maka rata-rata 10 anak didik per kelas. Selanjutnya, skenario ketiga yaitu siswa masuk 50% atau kira kira ada 15 anak per kelas.

“Skenario pertama ini yang paling aman, barulah nanti bertahap diterapkan ke skenario selanjutnya dengan melihat perkembangan dan kebijakan yang ada di tubaba,” imbuhnya

Ditambahkannya, kegiatan belajar mengajar akan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

“Siswa nantinya sebelum masuk maka akan dicek suhu, cuci tangan pakai sabun, menerapkan jaga jarak, dan menggunakan masker. Siswa juga diminta untuk membawa bekal makanan dan minuman dari rumah karena untuk kantin kita tiadakan di masa pandemi Covid-19 ini,” jelasnya

Bagi guru, saat melangsungkan KBM maka harus menggunakan masker. Guru dan karyawan juga harus menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan bagi siswa.

Pihaknya mengungkapkan bahwa saat ini pembelajaran masih dilakukan secara daring dan luar daring atau offline. Untuk tingkat SMP pembelajaran dilakukan seluruhnya daring. Kepala Disdik Tubaba tersebut mengungkapkan bahwa tingkat kesiapan untuk pembelajaran daring di Tubaba sudah baik.(Fathul)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: